Rapat Pleno Komisi Karya Misioner KWI: Bangkit Bergeraklah: Kreatif Bermisi & Berbuah Limpah

Rapat Pleno Komisi Karya Misioner (KKM) KWI berlangsung mulai hari Senin-Jumat, 11-15 April 2016 bertempat di Pusat Pastoral Sanjaya Muntilan (PPSM). Tema pokok utama yang juga menjadi gerak dasar dalam rapat pleno KKM KWI adalah Bangkit dan Bergerak, Kreatif Bermisi dan Berbuah Limpah. Adapun para peserta yang hadir adalah para Ketua KKM Keuskupan yang berasal dari seluruh Keuskupan  di Indonesia kecuali Keuskupan Sanggau. Hadir pula Mgr. Edmund Woga CSsR yang menjadi ketua KKM KWI.

Dalam rapat pleno Komisi Karya Misioner Konferensi Waligereja Indonesia (KKM KWI), para ketua KKM Keuskupan dan pengurus KKM KWI berupaya memantapkan kesadaran dan tanggung jawab missioner. Rapat pleno yang dilatarbelakangi oleh citarasa kekatolikan dan kultur jawa memberikan banyak pencerahan baru yang nantinya diharapkan dapat membimbing Gereja dalam peziarahan missioner. Dalam pertemuan pleno itu pula, para peserta diingatkan kembali bahwa Gereja adalah komunitas missioner yang dipanggil untuk mewartakan Kristus dan memajukan Kerajaan Allah. Gereja dipanggil untuk menghadirkan diri di tengah masyarakat sehingga sungguh terlibat dalam perkara-perkara masyarakat sekitar dalam kegembiraan dan harapan, dalam duka dan kecemasan. Maka ada empat unsur pokok yang dijalankan selama Rapat Pleno tersebut yaitu edukasi, animasi, formasi dan selebrasi missioner.

Ada banyak hal yang menarik dan memberikan inspirasi tatkala disajikan presentasi animasif missioner dari berbagai kelompok umat dari beberapa paroki yang ada di Keuskupan Agung Semarang. Para peserta diajak untuk belajar dan memahami bagaimana umat katolik setempat menghayati dan merayakan iman dalam ungkapan-ungkapan kultural setempat. Ada Slawatan Katolik, Festival Kebudayaan Tradisional, Teater Wayang Sayur, Pentas Seni kuda lumping dan pertunjukan Wayang Gunung, dialog Budaya dan Lintas Iman. Presentasi animasi missioner tersebut dirasakan menggugah para peserta rapat pleno untuk mencari dan menemukan peluang-peluang dan terobosan dalam bermisi di wilayah palayanan masing-masing peserta. Meski disajikan animasi yang sifatnya tradisional tetapi karena kita hidup dalam dunia dan budaya modern yang dipengaruhi oleh kemajuan teknologi, peserta juga diajak untuk memikirkan dan mencari bentuk cara bermisi yang relevan guna menghadirkan diri dan menampilkan wajah Kristus.

Sebagai titik simpul rapat pleno KKM KWI  dan juga didasarkan atas temuan dan kajian selama perjalanan keliling dari satu region ke region gerejawi lainnya dari tahun 2013-2015 maka KKM KWI menawarkan pokok studi dan terobosan tentang PAroki Pusat Misi.

Kiriman RD. C. Gatot Wibowo