GERAKAN SERIBU LILIN MENYAMBUT PEMBUKAAN BULAN ROSARIO DAN PERINGATAN HARI BURUH DI KATEDRAL ST. MARIA PALANGKA RAYA, 1 MEI 2016.

Setelah PerSERIBU-LILINayaan Ekaristi Minggu Sore yang juga bertepatan pada tanggal 1 Mei, umat Paroki Katedral St. Maria Palangka Raya membuka bulan Mei sebagai bulan Maria yang dikhususkan untuk berdoa Rosario. Pada jam dan tempat yang sama, umat katolik Paroki Katedral memperingati hari buruh nasional bersama ratusan kaum buruh yang sudah beberapa hari lamanya mengungsi di aula Tjilik Riwut Katedral. Gerakan Seribu Lilin dalam perayaan pembukaan bulan Maria dan Peringatan Hari Buruh dimulai di halaman Gereja Katedral dan kemudian berarak menuju taman doa Gereja yang letaknya tidak jauh dari lokasi. Di taman doa itu terdapat gua Maria yang digunakan oleh umat untuk devosi dan penghormatan kepada Bunda Maria. Doa atau ibadat Rosario yang dipimpin oleh Pastor Antonius Rosari SVD dikemas sedemikian rupa sebagai bentuk belarasa terhadap kaum buruh. Dalam setiap peristiwa diintensikan bagi kesejahteraan kaum buruh dan terciptanya keadilan. Yang menarik dalam rangkaian kegiatan tersebut adalah t setiap intensi didoakan ujud permohonan dalam bahasa daerah lintas etnis yaitu bahasa jawa, bahasa dayak, bahasa batak, dan bahasa daerah NTT. seribu-lilin-katedral-palangka-raya

Pembukaaan Rosario dan peringatan hari Buruh bertambah khidmat dan begitu menyentuh ketika Pastor Anton SVD dengan kata berbata-bata sambil meneteskan air mata hendak mengakhiri dan memberi berkat kepada seluruh umat yang hadir. Pastor Anton rupanya tidak bisa menahan rasa simpati dan empatinya kepada para buruh migrant yang telah berbulan bulan lamanya hidupnya terkatung-katung dan tidak jelas bagaimana masa depan selanjutnya.

 

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *