Perayaan Hari Anak Misioner Sedunia ke-174 di Paroki St. Maria de Lasalette Muara Teweh & Paroki Katedral Palangka Raya

Mensyukuri Hari Anak Misioner Sedunia ke-174 (Suka Cita Anak – anak Tuhan, Paroki St Maria de La Salette – Muara Teweh)

MUARA TEWEH – Hari Raya Penampakan Tuhan ,Minggu 8 Januari 2017 adalah hari penuh sukacita bagi anak anak Bina Iman

Anak Katolik (BIAK) dan Remaja Katolik (REKAT)  di Paroki Muara Teweh karena mereka  merayakan HARI ANAK MISIONER SEDUNIA KE- 174. Acara dibuka dalam misa yang dipimpin Konselebran Utama: RD Warsito (Kepala Paroki) didampingi pastor tamu: RD Danang (dari Paroki Puruk Cahu) berlangsung meriah. Sekitar 100 anak missioner Paroki Muara Teweh berkumpul untuk mengungkapkan kebanggaan dirinya sebagai Anak – anak Katolik yang misioner. Mereka adalah bintang misioner yang penuh sukacita yang memiliki jiwa berbagi dengan sesama. Mereka mencoba meneladan 3 Orang Majus dalam hal “berbagi”, dengan mempersembahkan apa yang mereka miliki untuk bayi Yesus. Acara tersebut dibagi dalam 2 waktu:

07.00 – 09.00: Misa Anak Misioner

15.00 – 18.00: Acara “Sukacita Anak-anak Tuhan”  di Balai Paroki

“Biarkanlah anak – anak itu, janganlah menghalang halangi mereka datang kepada-Ku, sebab orang orang yang seperti itulah yang Empunya Kerajaan Sorga”

Hari Anak Misioner di Paroki Muara Teweh tahun ini diawali dengan perayaan Ekaristi. Perayaan Ekaristi dikemas dengan perarakan anak anak Bina Iman Anak Katolik dari depan Gereja menuju depan Panti Iman bersama Pastor konselebran. Masing masing anak memakai topi kertas hasil kreativitas mereka sendiri menyemarakkan suasana misa pagi itu. Dalam khotbahnya dalam Ekaristi, Kapala Paro

ki St Maria de La Salette, RD Warsito menghimbau: “ Anak anak katolik perlu memiliki semngat berbagi dan mau terlibat dalam kegiatan paroki dan orang tua mohon mau mengatrakan anak anak untuk kegiatan gereja” . dan bagi para umat yang datang misa pagi itu, RD Warsito mengharapkan: “ saya berharap umat lain mau terlibat untuk menjadi Pembina anak-anak Bina Iman Anak Katolik dan kelompok kategorial lainnya” sebagai ungkapan misioner anda sekalian”.

Pertumbuhan iman tidak datang secara instant/ cepat – perlu proses sejak dini.  Usia dini dan kemurnian, kepolosan iman anak – anak  katrolik adalah modal untuk ditumbuhkembangkan. Maka Ekaristi sebagai sumber dan puncak iman harus diperkenalkan kepada anak – anak. Acara- acara lainnya pun juga perlu dikemas dengan menarik.

Niat baik anak anak untuk bermisi (keluar dari dirinya) mau terlibat dalam kegiatan Gereja Paroki adalah awal yang baik untuk pertumbuhan iman anak sejak dini. Maka Peran Orang tua adalah sentral untuk mendidik iman anak di dalam keluarga ( Ecclesiae domestica/ gereja rumah tangga )dan Gereja adalah partner orang tua untuk menumbuhkan iman kristiani anak anak tersebut.

 Sebagai Partership, maka  KEMAUAN orang tua untuk mendorong anak mereka ikut kegiatan Gereja dan Orang Tua mengantarkan anak anak mereka untuk mau ikut kegiatan Gereja adalah langkah awal yang baik. Kesadaran inilah yang semakin terbangun di hati umat Paroki St Maria d La Salette.

Acara “Sukacita anak – anak Tuhan” :

Mereka (ortu dan anak) berbondong bondong mengikuti acara “kebersamaan” di Balai Paroki bersama para Pembina. Walau sore itu pembukaan acara dalam cuaca panas sekali (jam 15.00 WIB), namun mereka masih memiliki niat untuk datang kembali ke Gereja untuk bersukacita bersama sampai tuntas sekitar jam 18.00 WIB.

Acara dikemas dengan menarik:

  1. Menampilkan kebolehan anak anak dalam menari dan bernyanyi, memeriahkan acara sore itu.
  2. Diadakan fotobooth bagi keluarga dengan background hiasan banyak balon warna warni.

Acara ditutup dengan santap makan bersama (Pastor, Pembina , para orang tua) dengan harapan acara Anak Misioner tahun ini menorehkan dalam hati mereka: sukacita sebagai anak anak Katolik dan semangat untuk ikut kegiatan Gereja untuk waktu berikutnya.

Perayaan hari Anak Misioner Sedunia ke 174 di Paroki Katedral Palangka Raya

Sementara itu di Paroki Katedral St. Maria Palangka Raya, juga mengadakan perayaan yang sama yakni Hari Anak Misioner Sedunia yang ke 174. Anak-anak Misioner yang tergabung dalam Sekami dan Putra-putri Altar unjuk kebolehan dengan menjadi petugas liturgy, mulai dari Lektor, Mazmur, Pembawa persembahan dan terlebih memegang kendali dalam paduan suara atau koor. Perayaan Ekaristi semakin meriah karena diawal perayaan dan persembahan diiringi dengan tari-tarian dari anak-anak sekolah minggu. Selain itu, para anak-anak sekami yang jumlahnya sekitar 200an anak memakai baju adat dari daerah mereka masing-masing mengingat heterogenitas umat yang berasal dari berbagai daerah di tanah air Indonesia. Perayaan Ekaristidalam rangka Hari Anak Misioner Sedunia ke 174 dipimpin oleh Dirdios KKI dan KKM yaitu RD. Constantius Gatot Wibowo. Dalam pesannya yang disampaikan dalam homily, anak-anak diajak untuk menyadri diri bahwa mereka adalah bintang yang bisa menjadi petunjuk bagi siapapun untuk bertemu dengan Tuhan sebagaimana bintang dari timur yang menuntun para majus untuk berjumpa dengan bayi Yesus.

Setelah Perayaan Ekaristi selesai, maka anak-anak selanjutnya berbondong-bondong menuju aula atau gedung serba guna untuk mengikuti acara yang diselenggarakan oleh panitia. Acara pertama adalah tukar kado yang mana satu dengan lainnya saling bertukar kado. Ada juga yang mendapat bingkisan atau kado khusus dari orang tua mereka yang membuat anak-anak semakin gembira dan bersukacita. Setelah acara tukar kado selesai, kegiatan selanjutnya adalah lomba-lomba yang diikuti oleh putra -putri altar. Adapun jenis lomba tersebut adalah lomba bermazmur, lomba lector, cerdas cermat kitab suci, menggambar dan bernyanyi lagu rohani. Acara yang dikemas dengan cukup meriah tersebut berlangsung sampai siang hari dengan ditutup makan bersama sebagai wujud syukur dan sukacita.

 

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *