Diskusi Panel: ‘Evangelize the Joyful of the Gospel for Catholic Youth’

Syukur kepada Allah karena saya berkesempatan mengikuti diskusi panel para penggerak dan pemerhati OMK yang diselenggarakan oleh Komisi Kepemudaan KWI yang bertepatan pada HUT ke 70 RI. Salah satu rekan di KomKep KWI menawarkan agar saya mengikuti kegiatan ini. Menurut saya ini adalah tawaran yang menarik dan sekaligus memberikan semangat bagi saya dan juga sebagai obat rindu terhadap teman-teman sepelayanan KomKep Palangka Raya; di mana dengan mengikuti kegiatan semacam ini, saya pribadi langsung teringat akan kebersamaan kita selama ini.

Maka, secara khusus dengan mengingat warna-warni kebersamaan kita wahai teman-teman, berikut adalah beberapa catatan saya pada saat mengikuti Diskusi Panel bersama H.E. Luis Antonio G, Cardinal Tagle, Uskup Agung Manila di Gedung KWI Jakarta, 17 Agustus 2015 lalu. Selamat membaca, semoga bermanfaat…

Diskusi panel yang bertajuk ‘Evangelize the Joyful of the Gospel for Catholic Youth’ ini diselenggarakan Komisi Kepemudaan KWI dalam rangka mengisi serangkaian kegiatan HUT ke 70 RI. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 150 orang peserta yang merupakan OMK maupun pendamping dan pemerhati OMK dari berbagai macam paroki di Keuskupan Agung Jakarta dan Keuskupan Bogor. Beberapa romo dan suster pun tampak hadir diantaranya mantan sekretaris eksekutif komkep KWI, Rm. Yohanes Dwi Harsanto, Pr.

Diskusi Panel ini diawali dengan upacara singkat memperingati HUT ke 70 RI yaitu dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan pembacaan teks proklamasi. Meskipun dilaksanakan secara sederhana, semoga semangat kemerdekaan dan kebangsaan tetap dirasakan dan merasuk dalam jiwa muda seluruh OMK Indonesia.

Berikut adalah beberapa poinnya :

  1. Mengenai Hidup Panggilan

Kardinal Tagle menyampaikan bahwa panggilan Tuhan itu misterius dan nyata. Beliau pun mengalaminya sendiri yaitu ketika perjalanan panggilannya dirasakan begitu misterius, awalnya beliau ingin sekali melanjutkan sekolah kedokteran, namun ternyata Pastornya malah mendaftarkannya masuk ujian seminari. Semua tahapan dijalaninya sebagai sebuah misteri Tuhan dan mengantarkannya hingga mengemban tugasnya sebagai seorang Kardinal sampai saat ini. Tuhan memanggil kita dengan caranya sendiri.

  1. Mengenai ‘How to Inspire the other?’

Menginspirasi orang lain itu bukan tentang melakukan sesuatu hingga membuat orang lain melakukan hal yang sama melainkan adalah tentang nafas kehidupan itu sendiri. Menginspirasi artinya menghembuskan nafas kehidupan. Lalu, nafas kehidupan yang bagaimana yang kita hembuskan? Kardinal Tagle berpesan sebagai OMK jangan takut untuk menjadi inspirasi bagi orang muda lainnya. Dengan bakat dan talenta yang Tuhan berikan, jadilah inspirasi bagi orang muda lainnya. Janganlah mencari alasan untuk tidak menginspirasi orang lain, meskipun kita terkadang merasa sebagai orang berdosa, namun jika Tuhan mau, Ia dapat memakai kita untuk menjadi inspirasi bagi orang muda lainnya. To inspire is to breathe the spirit of God.

  1. Mengenai Keberagaman dalam Gereja

Ada ayat yang mengatakan : satu tubuh banyak anggota. Demikianlah kita. Kita tidak dapat menjadi semua anggota tubuh, karena kita adalah bagian dari tubuh itu sendiri. Satu tubuh dalam Gereja, satu tubuh dalam Tuhan Yesus. Semua bagian yang ada itu penting dan bertujuan untuk kebaikan.

Begitu juga dengan keberagaman Bahasa yang ada. Bahasa sesungguhnya bukanlah masalah, Bahasa adalah realitas. Ada Bahasa yang dapat dimengerti oleh semua orang yaitu bahasa persahabatan, bahasa kesederhanaan, senyuman dan bahasa cinta kasih. Setiap kita sesungguhnya berbicara dengan menggunaka perasaan dan kita dapat memahaminya. Sekalipun terhadap orang yang berbahasa yang sama, belum tentu kita dapat saling mengerti.

  1. Mengenai Evangelisasi

Bagaimanan OMK memanfaatkan teknologi? Sebuah pertanyaan yang diajukan oleh Kardinal Tagle bagi para audience. Selanjutnya beliau menekankan bahwa perkembangan teknologi saat ini hendaknya digunakan dengan baik. Tidak hanya melihat dampak negatif  teknologi saja, tetapi juga melihat sisi positifnya dan memanfaatkannya. Terutama gunakanlah media social yang ada untuk evangelisasi dan berevangelisasilah. Sebarkanlah kabar baik dan bersaksilah hingga setiap orang muda lainnya melihat kebaikan yang ada pada dirimu. ‘Just follow God and the other youth will come and see, see your love to God,  see your attitude, see your respectful and see your responbility’

Demikian catatan singkat dari saya. Semoga bermanfaat bagi kita semua, para penggerak OMK. Tetap semangat berkarya dan saling mendoakan. Semoga Komkep Palangkaraya semakin berkembang dan memberi warna dalam dunia pelayanan orang muda.

Thanks to teman-teman KomKep KWI yang telah mengizinkan saya terlibat karena dengan mengikuti kegiatan ini, dengan mendengarkan penyampaian dari Kardinal Tagle saya merasa diteguhkan.

Selamat berevangelisasi : let the other youth see your love to God…

Lots of love and miss,

Lusia Dewi

KWI Jakarta, 17 Agustus 2015

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *