MARRIAGE ENCOUNTER INDONESIA KEUSKUPAN PALANGKA RAYA ANGKATAN XX MUARA TEWEH

            Tantangan dalam membangun keluarga pada zaman sekarang begitu beragam. Tantangan tersebut datang  dari luar diri pasangan maupun dari dalam diri pasangan. Salah satu  tantangan yang muncul dari dalam diri pasangan yaitu kedewasaan pasangan baik secara intelektual, emosi, psikologi maupun moral. Sedangkan tantangan yang datangnya dari luar diri pasangan yaitu keadaan masyarakat dunia dan pengaruh dari orang ketiga contohnya:  mertua, saudara dll. Maka dari itu Gereja mempunyai perhatian yang khusus bagi keluarga-keluarga Kristiani karena keluarga merupakan kelompok terkecil dari gereja. Dengan kata lain keluarga dipanggil untuk membangun Kerajaan Allah dan menghayati kehidupan menggereja.

Pentingnya panggilan keluarga sebagai bentuk panggilan Gereja maka diadakanlah suatu kegiatan pendampingan pasangan suami isteri, imam, dan biarawan-biarawati yang dengan kata lain disebut Marriage Encounter. Paroki Santa Maria de la Salette Muara Teweh juga ikut ambil bagian dalam peduli akan keluarga-keluarga Katolik dengan mengadakan Marriage Encounter yang diadakan  pada tanggal 30 Juni-2 Juli 2017 di Hotel JnB Muara Teweh. Hadir mengikuti pendampingan pasangan suami isteri sebanyak 12 pasang  yang usia pernikahannya bermacam. Adapun pendamping yang memberi kegiatan tersebut adalah RD. Yohanes Warsito, Pasangan Chang kwa dan Yen-Yen, Pasangan  Anton dan Nining, dan Pasangan Bambang dan Ligi. Peserta dari berbagai tempat Paroki Santa Maria de la Salette, Paroki Santa Maria Monfort, dan dari 2 Stasi Trinsing dan Bitang Ninggi Paroki Santa Maria de la Salette, dan 2 Suster SFD.

Pengalaman peserta mengikuti Marriage Encounter sangat antusias dalam menerima materi yang diberikan oleh para pendamping. Mereka  dengan penuh hati mengikuti  proses yang berlangsung pada saat itu. Kekayaan membina hidup dalam berumah tangga mereka hayati dengan penuh keterbukaan hati, penerimaan diri dan cinta kasih yang penuh mesra. Suasana kasih yang diciptakan oleh masing-masing pasangan membangun rasa memiliki satu dengan yang lain. Sehingga masa awal pertama kebahagian hari pernikahan yang telah dilalui serasa segar kembali dengan berbagai pembaharuan diri diantara suami maupun isteri. Sebagai tindak lanjut dari kegiatan tersebut diadakan bina lanjut yang akan dilaksanakan di Aula Paroki Santa maria de la Salette pada tanggal 22-23 Juli 2017 mendatang. Semoga pembinaan ini akan berkelanjutan dan peserta yang mengikuti mampu berbagi dengan anggota keluarga Katolik lainnya.

Sr Sesilia SFD

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *