Pentingnya panggilan keluarga sebagai bentuk panggilan Gereja maka diadakanlah suatu kegiatan pendampingan pasangan suami isteri, imam, dan biarawan-biarawati yang dengan kata lain disebut Marriage Encounter. Paroki Santa Maria de la Salette Muara Teweh juga ikut ambil bagian dalam peduli akan keluarga-keluarga Katolik dengan mengadakan Marriage Encounter yang diadakan pada tanggal 30 Juni-2 Juli 2017 di Hotel JnB Muara Teweh. Hadir mengikuti pendampingan pasangan suami isteri sebanyak 12 pasang yang usia pernikahannya bermacam. Adapun pendamping yang memberi kegiatan tersebut adalah RD. Yohanes Warsito, Pasangan Chang kwa dan Yen-Yen, Pasangan Anton dan Nining, dan Pasangan Bambang dan Ligi. Peserta dari berbagai tempat Paroki Santa Maria de la Salette, Paroki Santa Maria Monfort, dan dari 2 Stasi Trinsing dan Bitang Ninggi Paroki Santa Maria de la Salette, dan 2 Suster SFD.
Pengalaman peserta mengikuti Marriage Encounter sangat antusias dalam menerima materi yang diberikan oleh para pendamping. Mereka dengan penuh hati mengikuti proses yang berlangsung pada saat itu. Kekayaan membina hidup dalam berumah tangga mereka hayati dengan penuh keterbukaan hati, penerimaan diri dan cinta kasih yang penuh mesra. Suasana kasih yang diciptakan oleh masing-masing pasangan membangun rasa memiliki satu dengan yang lain. Sehingga masa awal pertama kebahagian hari pernikahan yang telah dilalui serasa segar kembali dengan berbagai pembaharuan diri diantara suami maupun isteri. Sebagai tindak lanjut dari kegiatan tersebut diadakan bina lanjut yang akan dilaksanakan di Aula Paroki Santa maria de la Salette pada tanggal 22-23 Juli 2017 mendatang. Semoga pembinaan ini akan berkelanjutan dan peserta yang mengikuti mampu berbagi dengan anggota keluarga Katolik lainnya.
Sr Sesilia SFD