Lima belas tahun yang silam, dalam jangka waktu beberapa lamanya, Keuskupan Palangka Raya tidak memiliki Uskup alias terjadi takhta lowong. Ternyata Tuhan tidak mau membiarkan umat-Nya yang ada di wilayah penggembalaan Keuskupan Palangka Raya tanpa
Perayaan Lustrum III tahbisan Uskup ini dirayakan dengan cukup meriah. Para Pastor yang berkarya di seluruh wilayah Keuskupan Palangka Raya bisa berkumpul semua untuk merayakan kegembiraan dan pesta iman umat. Hari Sabtu, 7 Mei 2016 di aula magna Keuskupan telah berkumpul para pastor dan umat untuk merayakan pesta itu Lustrum itu. Yang tidak kalah pentingnya adalah hadirnya dua uskup regio gerejawi Samarinda yaitu Uskup Agung Samarinda; Mgr. Yustinus Harjo Susanto, MSF dan uskup Keuskupan Banjarmasin; Mgr. Piet Bodeng Timang. Dalam pesta yang berlangsung cukup meriah, ada beberapa persembahan dari umat berupa tampilan-tampilan yang antara lain: drama musical dari Seminari Menengah Raja Damai Palangka Raya, paduan suara OMK St. Ursula katedral Palangka Raya, sulap dari RD. Lulus Widodo, sendra tari dari mahasiswi STIPAS Tahasak Danum, seni jathilan dari umat Yesus Gembala Baik Palangka Raya. Puncak acara pesta Lustrum III Tahbisan Uskup adalah dengan perayaan ekaristi Kudus di Gereja Katedral St. Maria Palangka Raya.
Kalau dilihat dalam sejarah perkembangannya, keuskupan Palangka Raya dalam kurun waktu 15 tahun banyak mengalami perkembangan yang cukup signifikan baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Jumlah umat berkembang yang demikian jumlah paroki juga berkembang, kualitas pelayanan juga semakin baik yakni semakin banyaknya tenaga dan pelayan pastoral baik jumlah pastor, jumlah suster (biarawati) dan para katekis serta tenaga awam lainnya. Ini adalah rahmat dan kasih karunia Tuhan. Kasih Allah tinggal dalam karya penggembalaan di Keuskupan Palangka Raya sebagaimana diyakini dalam semboyan Uskup Mgr. A.M. Sutrisnaatmaka, MSF; Permanere in Gracia Dei. Berkat Tuhan melimpah atas kita semua. Amin. Selamat Pesta Lustrum III Tahbisan Uskup.